Wednesday, January 14, 2009

UNTITLED POEMS


ketika sang pujangga menumpahkan isi hatinya.....


26 oktober 2008, windows life messenger (we were chatting) - at 23:00 pm
by firda-sisi



dikala bulan bersinar
aku tetap duduk di tepi pantai yang meniupkan anginnya
menunggu datangnya burung camar
dan bisikkan bintang laut yang terhampar
yang mengirimkan pesan darinya padaku
yang sudah kunanti hingga 4 musim terlampaui

oh bulan, sungguh aku merindukannya
sungguh aku ingin melihat wajahnya 
yang membuatku jatuh bagaikan terhempas badai
ada apakah gejolak dalam diriku ini?
mungkin kah aku jatuh cinta?
terlalu cinta?

aku bimbang... aku gundah...
aku tidak mungkin ikut dengan arus cinta ini
mungkinkah aku harus pergi dari malam indahku ini?
menepis ombak yang siap menerjangku
dan meninggalkan semua kenangan tentang dirinya
yang selalu menghantui dan membayangiku
bulan, kau tau isi hatiku

-----------------

27 oktober 2008, physics class - at about 12.45 to 13.30 pm
by firda-sisi-manda



kesunyian menyengat diriku
di tengah gemerlapnya malam jakarta
sengau suara kemeriahan, namun aku bisu
tenggelam dalam riuh kepak hawa dan malam
aku bingung menentukan langkah dan tujuan
angin berisik seakan meresap dan mencengkram tubuhku
mereka mencengkram, menarik, dan mengikatku dalam permainan malam
kemana perginya semua orang yang kusayangi?
lenyap seketika disaat aku galau
ingin rasanya aku merobek malam dan mencabut waktu
rasa penasaranku semakin memuncak
mungkinkah ini akan lama?
hatiku mulai terpecah belah
runtuh menjadi serpihan yang terbang dihempas sang bayu
ironi dari sang malam


-----------------

29 october 2008, accounting class (no teacher) - at about 9.15 to 10.00 pm
by firda-sisi-manda-day



aku adalah maut, aku adalah hantu
aku sendirian di atas tumpukan daun musim gugur
mengerak keras, beku dan statis
ditinggalkan merana merenung
dicengkram waktu remukkan rusukku

perjalanan panjangku bagai terhenti oleh sunyi
perasaanku tersesat oleh pecahan-pecahan kemurkaan
aku tak lagi terhanyut di dalam kebahagiaan abadi
tapi aku terikat dalam pertunjukan maya
yang membuatku meninggalkan segala perasaan sukaku
dan masuk ke dalam dunia hampa dan tanpa suara

kosong... senyap... suci..
kemana perginya dunia itu?
kemana perginya para pelopor kebahagiaan abadi?
aku tau! mereka hilang dicabut oleh dewa api
aku kosong, mati, absurd... peduli apa kau padaku?
aku hanyalah seonggok jiwa yang terlepas dari raganya

aku adalah maut, aku adalah hantu
aku cabut jiwamu, kapanpun aku mau

-----------------

well, poem looks good in indonesian language, right? they're really hit my heart. wraaauuur really miss those times :(( 
xoxo,
kiss from the girls of letters

No comments: